Pelaksanaan kegiatan Jathilan di RT 12 dan 13 Dusun Mendak

20 Juli 2016 22:24:24 WIB

Girisekar desa kebudayaan, salah satu bentuk kebudayaan adalah Jathilan. Jathilan adalah kesenian yang telah lama dikenal oleh Masyarakat Yogyakarta dan juga sebagian Jawa Tengah. Dilihat dari asal katanya, jathilan berasal dari kalimat berbahasa Jawa “jaranne jan thil-thilan tenan” yang jika dialih-bahasakan ke dalam bahasa indonesia akan menjadi “kudanya benar-benar joget tak beraturan”.

Pada hari minggu 17 juli 2016, dilakukan Jathilan di RT 12 dan13 Dusun Mendak. Pelaksanaannya berlangsung di halaman rumah Pak Adi Sumarto. Pada mulanya Jathilan RT 12 dan 13 akan dilaksanakan pada halaman rumah Pak Minto Utomo, akan tetapi dipindahkan ke halaman rumah Pak Adi karena lebih luas. Jathilan diselenggarakan dalam rangka merayakan lebaran dan kebetulan ada kelompok jatilannya di RT tersebut. Persiapan penyelenggaraan jathilan di mulai sekitar jam 13.00 wib, dan acara dimulai pada jam 14.00 dan berlangsung selama tiga jam hingga jam 17.00 wib.

Pada Dusun Mendak Jathilan biasa dilakukan kurang lebih 2 hingga 3 kali dalam setahun, dalam rangka merayakan lebaran atau hasil panen. Jathilan berlangsung dengan lancar hingga acara selesai. Pada awal penonton melihat pertunjukan dari dekat pagar sampai tiba - tiba pemain jathilan yang sedang kesurupan lepas kendali dan lompat melewati pagar pembatas arena pertunjukan, sehingga penontonpun berhamburan. Tapi dengan cepat pawang berhasil mengendalikan situasi, dan pertunjukan dapat berlanjut walaupun terjadi kerusakan pada pembatas.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Terjemah